Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah menawarkan tax holiday bagi para investor yang akan membangun infrastruktur di luar Pulau Jawa, khususnya di kawasan Indonesia bagian timur, demi mendorong pemerataan investasi dan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, mengakui sampai saat ini masih terjadi ketimpangan antara wilayah Jawa dan wilayah di luar Pulau Jawa. Dia menyebutkan sebagian besar investasi dan pergerakan ekonomi terkonsentrasi di wilayah Jawa. Sementara itu, kurang dari 50% berada di luar Pulau Jawa.
Padahal, menurutnya, minat investor untuk berinvestasi, termasuk membangun kawasan industri di wilayah timur Indonesia tergolong besar. Pemerintah juga mendorong agar investasi dapat bergerak ke luar Jawa, khususnya ke Indonesia timur.
Namun demikian, persoalan infrastruktur kerap menjadi ganjalan. Infrastruktur, lanjutnya, selalu menjadi hal yang dipertanyakan oleh para investor yang akan berinvestasi di kawasan di luar Pulau Jawa.
Oleh karena itu, kata Hidayat, pemerintah telah berkomitmen mendorong pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa.
"Sekarang sudah diatur, setiap kali investasi yang mau masuk itu diarahkan ke luar Jawa. Tapi biasanya mereka menanyakan infrastruktur. Kami akan mengundang investor untuk membangun infrastruktur. Mereka membangun infrastruktur, kami menawarkan tax holiday. Kami tawari kemudahan, misalnya tax, yang tadinya tidak dapat tax allowance jadi dapat," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/2/2014).