Bisnis.com, JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional merekomendasikan Pemprov DKI Jakarta untuk menaikkan nilai jaminan pelaksanaan atau perfomance bond proyek monorel dari PT Jakarta Monorail hingga 1%-5% dari nilai proyek.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy S. Priatna mengatakan rekomendasi tersebut merupakan hasil kajian Bappenas. Kendati demikian, keputusan persentase jaminan itu ada di tangan Gubernur DKI Jakarta.
“Sebelumnya, Jakarta Monorail menawarkan jaminan pelaksanaan 0,5% dari total nilai proyek, ini nggak boleh, karena di bawah 1%. Tapi keputusannya itu ada gubernur. Nanti, rekomendasi ini akan mereka rapatkan terlebih dahulu,” katanya, Rabu (5/3/2014).
Dia menjelaskan pemerintah daerah perlu menetapkan nilai jaminan yang tinggi. Menurutnya, dengan jaminan yang tinggi itu, investor akan berkomitmen menyelesaikan proyek sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.
Menurutnya, jaminan pelaksanaan 1% dapat diberikan apabila pelaksana proyek memiliki track record yang bagus. Sementara itu, jaminan pelaksana 5% diberikan apabila pelaksana proyek tersebut berisiko tidak mampu menyelesaikan proyek.
