Bisnis.com, JAKARTA – Ketersediaan energi listrik sangat penting untuk mendorong potensi ekonomi masyarakat. Masalahnya, masih banyak daerah yang selama ini belum tersentuh jaringan listrik PLN.
Untuk mengatasi masalah itu, sebagian masyarakat memanfaatkan sumber energi listrik alternatif berbasis potensi lokal. Salah satu di antaranya PLTMH Sabana di Sumbawa, NTB.
PLTMH yang dikembangkan oleh Koperasi Sabana itu saat ini sudah dimanfaatkan oleh warga masyarakat. Pembangkit ini melistriki 80 rumah dengan daya masing–masing 0,5 ampere dan 100 watt. Mereka dikenai biaya dengan tariff Rp20.000 per bulan, sedangkan bagi yang memiliki televisi Rp30.000 per bulan.
Keberadaan PLTMH ini menyerap telah kerja langsung 20 orang, dengan honor karyawan masing-masing Rp250.000 per bulan.
Lebih dari itu, keberadaan PLTMH ini juga berhasil mendorong pengembangan usaha koperasi berupa kopi dan pengemasannya.
Beberapa jenis produk kopi Sabana di antaranya Specialty Arabica Rp40.000/250 gram, Kopi Jahe Rp35.000/250 gram, Kopi Arabica Lokal Rp27.000/100 gram, Kopi Robusta Rp20.000/200 gram, Kopi Arabika Special Rp20.000/200 gram, dan Kopi Luwak Rp105.000/250 gram.