Bisnis.com, JAKARTA--Lebaran masih 3 bulan lagi tetapi pelaku usaha jasa logistik telah meminta adanya penyusunan langkah terobosan bagi pengurangan dampak kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Pelaku usaha mengklaim mengalami kerugian akibat keterlambatan keluar kontainer yang tahun lalu mencapai miliaran rupiah.
Commercial Deputy Director Cardig Logistics Indonesia Mahendra Rianto mengatakan pelaku usaha jasa logistik tak mau kejadian tahun lalu di Pelabuhan Priok terulang pada masa puasa dan lebaran tahun ini.
Dia menyebutkan pada tahun lalu, pihaknya dirugikan sekitar Rp1 miliar hanya untuk mengeluarkan 100 kontainer barang dari Pelabuhan Tanjung Priok.
"Pada tahun lalu itu kejadiannya menjelang lebaran kontainer impor di Pelabuhan Tanjung Priok melonjak tajam. Di lapangan, kontainer impor itu kebanyakan masuk jalur merah sehingga pihak Bea dan Cukai seperti kewalahan, akibatnya banyak kontainer menumpuk," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (27/3/2014).
Dalam jangka waktu tiga bulan ke depan, lanjutnya, merupakan masa yang cukup untuk merumuskan langkah yang mampu menangani lonjakan kontainer.
"Sebab di bulan tersebut dan saat jelang lebaran, tingkat konsumsi masyarakat meningkat. Sehingga banyak pengusaha yang mendatangkan barang-barang impor," tuturnya.
Dari rangkaian proses kepelabuhanan, para importir harus bersabar selama hampir seminggu untuk pengurusan di pihak Bea dan Cukai. Hal ini diakibatkan lebih dari 25% kontainer impor yang datang seiring menutupi konsumsi lebaran, diputuskan masuk jalur merah.
Kontainer impor tersebut mayoritas berisikan barang pasokan ritel dan sandang. Dari ketentuan yang ada, barang tersebut bisa terkena jalur merah tatkala diperiksa sehubungan dengan penerapan standardisasi.
Menurut Mahendra, untuk memangkas waktu tunggu dari pelonjakkan jumlah kontainer impor yang datang, pihak terkait harus duduk bersama merancang mekanisme penerapan jalur.
"Antara BC [Bea dan Cukai], Pelindo [II], dan otoritas pelabuhan bisa menemukan kesepakatan dalam hal penanganan kontainer di waktu lebaran, sebab saban tahun kepadatan selalu terjadi," ujarnya.
Pelaku Usaha Logistik Minta Pelabuhan Dibenahi Jelang Lebaran
Lebaran masih 3 bulan lagi tetapi pelaku usaha jasa logistik telah meminta adanya penyusunan langkah terobosan bagi pengurangan dampak kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Kahfi
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium