Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja Indusri keramik Indonesia meredup pada kuartal pertama 2014. Dibandingkan dengan penjualan akhir tahun 2013, kinerjanya menurun 5%.
Ketua Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga mengatakan walaupun dirinya belum bisa menyebutkan data penjualan kuartal pertama 2014 penjualan dirasa tetap baik, walaupun ada kecenderungan menurun.
“Penurunan diperkirakan mencapai nilai itu [5%], untuk berapa angka rupiahnya belum dapat dipaparkan dengan detil,” ucapnya pada Bisnis.com, Jumat (9/5/2014).
Penjualan barang keramik diperkirakan akan lesu hingga semester pertama 2014. Dirinya menilai target pencapaian produksi keramik diperkirakan akan sama seperti tahun 2013, atau berkisar 390 juta meter persegi.
Produksi keramik pada 2014 awalnya diperkirakan dapat tumbuh 10% dari 2013 atau sebesar 430 juta meter persegi diperkirakan sulit terwujud. Meskipun demikian, Elisa yakin penjualan tahun lalu yang mencapai Rp30 triliun akan dilewati pada 2014, yang mencapai Rp34 triliun.