Bisnis.com, JAKARTA - Walau pemerintah mengizinkan kenaikan tarif tol JORR W1 (Penjaringan - Kebon Jeruk), PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) mengaku masih menanggung rugi.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Teknik PT JLB, Trihadi Karnanto, Jumat (9/5/2018). Dia menjelaskan rata-rata kendaraan yang lewat di ruas ini masih jauh dari rencana bisnis yang dibuat.
"Karena belum tersambungnya JORR W2, kita masih jauh dari target," tuturnya. Kenaikan tarif sebesar rata-rata 13.91% ini akan menambah pendapatan perusahaan.
Saat ini ruas tol Penjaringan - Kebon Jeruk sepanjang 9,85 kilometer rata-rata dilalui oleh 64.000 kendaraan. Sekitar 82% dari kendaraan yang lewat merupakan golongan I. Ruas ini pada tahun ini ditargetkan dilewati oleh 93.000 kendaraan.