Bisnis.com, JAKARTA - Wamen Perdagangan Bayu Krisnamurthi memastikan tidak akan ada manuver penyesuaian harga yang memberatkan konsumen akibat depresiasi rupiah yang membebani biaya impor berbagai bahan pokok, seperti kedelai dan terigu.
“Kami sudah membuat kesepakatan [dengan asosiasi terkait] agar sampai dengan Lebaran, penyesuaian akibat pengaruh pelemahan kurs tidak dilakukan. Namun, kami juga masih terus menghitung karena kurs kan bergerak terus,” katanya, Selasa (24/6/2014)
Kemendag, kata Bayu, berharap setelah masa pemilihan presiden berakhir dengan baik, pandangan terhadap perekonomian Indonesia menjadi positif, sehingga rupiah diharapkan tidak terkoreksi kembali.
“Waktu [pilpres] sudah kurang 2 pekan lagi. Kami minta agar importir tidak terburu-buru menaikkan harga dalam hitungan hari, tapi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Sampai saat ini, semua masih dalam koridor yang lebih aman,” tegasnya.