Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian mengusulkan agar kebijakan terkait pengendalian konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi dirintis SBY lantas dilanjutkan Jokowi
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat berpendapat sebelum dilakukan peralihan kepemimpinan RI 1 dan 2 sebaiknya kedua pihak saling bersepakat untuk menyikapi berbagai hal strategis termasuk BBM subsidi.
"Jika saling sepakat akan ada kerja sama untuk tetapkan kebijakan menyangkut kapan pelaksanaannya dan bagaimana skemanya," kata Hidayat, di Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Pencabutan subsidi tentu akan menyebabkan harga premium dan solar naik. Hidayat mengusulkan penaikan harga dilakukan bertahap lintas kabinet. Pada era Kabinet Indonesia Bersatu jilid II dinaikkan Rp1.500 per liter, selanjutnya dilakukan pemerintahan Jokowi-JK.
Jika skema ini yang akan diterapkan pada detik-detik terakhir kepemimpinan SBY, maka penaikan harga selanjutnya akan dilakukan kabinet bentukan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Guna menekan dampak penaikan harga BBM terhadap inflasi harus dicari waktu yang tepat.
Kemenperin Usulkan Penaikan Harga BBM Subsidi Sebaiknya Dirintis SBY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium