Bisnis.com, JAKARTA--Kalangan akademisi pertanian mendorong Pemerintah Indonesia menghapus subsidi pupuk dengan dialihkan ke peningkatan nilai tambah petani.
Ketum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Bayu Krisnamurthi mengusulkan penghapusan subsidi pupuk sebagai upaya mendukung kemampuan petani menambah nilai penghasilannya yang masih tergantung pada penjualan satu produk pertanian saja yaitu padi.
Menurutnya, permintaan kebutuhan produk pertanian dalam negeri dan pasar global mengalami peningkatan pesat. Pasar permintaan semakin selektif memilih produk lain.
Petani Tanah Air, lanjutnya, diprediksi bakal sulit memenuhi permintaan produk alternatif pertanian. Pengalihan subsidi, lanjutnya bisa ditingkatkan seperti kemasan produk beras yang komersial, ternak sapi yang terintegrasi dengan lahan sawah, limbah pertanian yang multi guna, program bibit unggul, serta hasil pertanian lainnya yang belum termanfaatkan.
"Subsidi pupuk memang membuat harga pupuk terjangkau, tapi kenyataannya tidak lagi mampu meningkatkan produktivitas dan nilai tambah lainnya petani," kata Bayu, pada acara International Conference, Konferensi Nasional XVII dan Kongres XVI PERHEPI di Bogor, Selasa (2/9/2014).
Pemerintah Didorong Hapus Subsidi Pupuk
Kalangan akademisi pertanian mendorong Pemerintah Indonesia menghapus subsidi pupuk dengan dialihkan ke peningkatan nilai tambah petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanuarius Viodeogo
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu