Bisnis.com, MANILA - San Miguel Corp. akan menjual kembali kepemilikannya di Philippine Airlines Inc. (PAL) ke miliarder Lucio Tan, 2 tahun setelah perusahaan milik pemerintah Filipina itu mengambil kendali dan mendorong maskapai kembali menerbangi Eropa.
San Miguel and Grup Tan menandatangani kesepakatan, kemarin, Presiden San Miguel Ramon Ang mengatakan dalam pesan singkatnya.
Kesepakatan itu bernilai US$1 miliar dan meminta Tan untuk pemenuhi persyaratan dalam 1 pekan ini, kata sumber yang dekat dengan transaksi, dan meminta untuk tidak disebutkan identitasnya karena informasi itu bukan untuk publik.
San Miguel membeli kepemilikan tidak langsung di Philippine Airlines dan afiliasi senilai U$500 juta pada 2012.
Pembelian tersebut membuat Tan, 80, memiliki kendali penuh atas maskapai tersebut pada satu titik ketika perusahaan ini melakukan ekspansi terbang, setelah AS meningkatkan peringkat keselamatan udara tertinggi negara tersebut pada April.
Bagi San Miguel, perusahaan yang paling ekspansi setidaknya sejak 2008, kesepakatan itu merupakan langkah mundur dari langkah diversifikasi. Inti bisnis perusahaan ini mencakup minyak dan pangan.
“Kamu niscaya tidak bisa memiliki dua boss," kata Jomar Lacson, kepala penelitian pada Campos Lanuza & Co. di Manila. “Setelah kendali kembali, Tan harus mampu melanjutkan investasi di perusahaan ini seperti Ang telah lakukan. Itu akan menimbulkan efek negatif yang besar bagi maskapai apabila tren membalik."
Saham PAL Holdings Inc., induk maskapai, anjlok 1% menjadi 5,94 peso di Manila setelah naik sekitar 6,8% pada pagi hari. San Miguel untung 2,1%. Standard Philippine Stock Exchange Index jatuh 0,7%.
