Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas moneter memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2014 berpotensi berkontraksi dan masih berkutat di kisaran 5,1%.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memperkirakan takkan banyak perubahan yang dilihat dalam produk domestik bruto (PDB) di triwulan ketiga.
"Kalau BI melihat kurang lebih di kuartal ini ada di batas 5,1%-5,5% dan bias ke bawah. Kalau kuartal II ada di kisaran 5,1%, mungkin kuartal III ada di kisaran itu juga," katanya Jumat (12/9).
Mengutip data dari Badan Pusat Statistik, dia menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal I/2014 melambat ke level 5,12%. Adapun, pada triwulan III/2013 BPS mencatatkan pertumbuhan ekonomi ada di posisi 5,62%.
Agus menambahkan faktor penyebab kontraksi pertumbuhan itu adalah pelemahan konsumsi rumah tangga. Namun, dari sisi konsumsi pemerintah dan investasi, ada perbaikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
"Sepanjang kuartal II/2014, konsumsi pemerintah yang diukur dari belanjanya memang melambat karena adanya pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P)".