Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AMANDEMEN KONTRAK: 17 Perusahaan Batu Bara Enggan Teken MoU

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan sebanyak 17 perusahaan tambang batu bara berlisensi perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara enggan meneken nota kesepahaman amandemen kontrak tambang.
kegiatan penambangan batu bara/Bisnis
kegiatan penambangan batu bara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan sebanyak 17 perusahaan tambang batu bara berlisensi perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara enggan meneken nota kesepahaman amandemen kontrak tambang.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu bara Bambang Tjahyono Setiabudi mengatakan 17 perusahaan itu terdiri dari satu perusahaan batu bara berlisensi perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) generasi pertama, satu PKP2B generasi kedua dan 15 PKP2B generasi ketiga.

“Generasi pertama yang belum teken itu PT Kideco Jaya Agung, generasi kedua itu PT Barasentosa Lestari dan 15 PKP2B generasi ketiga,” katanya, Senin (29/9/2014).

Dia mengungkapkan perusahaan-perusahaan itu enggan meneken nota kesepahaman amandemen kontrak karena belum sepakat dengan poin renegosiasi yang diminta pemerintah, terutama terkait penciutan lahan, kewajiban divestasi dan penerimaan negara.

“Beberapa perusahaan enggan adanya penaikan iuran tetap, aturan penerimaan negara dan kewajiban divestasi. Selain itu, ada juga yang enggan menciutkan lahannya,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper