Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo menyatakan siap membubarkan pesta senilai Rp300 triliun di perairan milik Indonesia. Pesta yang dimaksud adalah pencurian ikan di laut wilayah Indonesia timur.
"Data yang saya terima, pencurian ikan di perairan kita rugi Rp300 triliun. Tolong ini dicek kembali, kalau bener, nangis bener, nangis bareng kita," katanya dalam sambutan acara Roadmap Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia yang diselenggarakan Ormas Nasdem di Jakarta, Senin (29/9/2014).
Pesta itu, lanjut Jokowi, terjadi di perairan Ambon sebelah utara pada malam hari. Lampu berkerlipan dari kapal besar mengeruk kekayaan alam bertahun-tahun.
"Lihat saja nanti, saya blusukan ke sana, entah berenang atau gimana caranya. Saya mau lihat sendiri pestanya, kalau benar-benar ada, detik itu harus kita hentikan," ujarnya.
Jokowi menambahkan ke depan akan dipasang drone di tiga zona untuk menjaga pertahanan seharga Rp4,5 triliun. Biaya pengadaan drone sebanding dengan pencurian sumber daya alam di perairan Indonesia yang mencapai Rp300 triliun.
Secara teknis, drone dihubungkan pada satelit kemudian informasinya diterima pusat komando. Dengan alat tersebut bisa diketahui aktivitas pelanggaran di sana.
"Dari pusat komando bisa perintah. Kalau mau dihajar lewat laut ke sana, lewat udara langsung saja, kalau lewat darat dari pinggir silakan," papar Jokowi.
Sistem pengamanan ini telah diaplikasikan negara maju Amerika Serikat dari Nevada. Dengan begitu pengamanan perairan Indonesia bisa terjaga dan yang terpenting negara lain takut dengan Indonesia.
PENCURIAN IKAN: Jokowi Siap Bubarkan Pesta Rp300 Triliun
Presiden terpilih Joko Widodo menyatakan siap membubarkan pesta senilai Rp300 triliun di perairan milik Indonesia. Pesta yang dimaksud adalah pencurian ikan di laut wilayah Indonesia timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Pertamina Group Siaga Layani Masyarakat Saat Nataru 2024-2025
11 menit yang lalu