Bisnis.com, JAKARTA - International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia menghadirkan Pottengal Mukundan guna memberikan informasi terkini dan trend ke depan dan kasus di lapangan untuk memperkaya wawasan pelaku bisnis di Indonesia, serta meningkatkan volume dan kelancaran perdagangan internasional Indonesia.
Pada 8 Oktober 2014 ICC Indonesia menghadirkan Pottengal Mukundan, Direktur ICC-Commercial Crime Services (CCS), Divisi Khusus yang menangani berbagai hal yang berkaitan dengan Commercial Crime.
Kehadiran P. Mukundan di Indonesia sangat penting artinya bagi pelaku perdagangan internasional untuk memperoleh pengetahuan mengenai berbagai tindakan penipuan dan informasi terkini langsung dari orang nomor satu di ICC-Commercial Crime Services, biro terkemuka didunia yang menangani berbagai kasus penyimpangan dalam perdagangan internasional (fraud & malpractice).
Dia sangat berpengalaman dalam menangani kasus-kasus besar di dalam perdagangan internasional dan sudah berhasil menyelamatkan jutaan dollar uang perusahaan, termasuk pembajakan kapal.
"Berbagai aspek Fraud in International Trade dengan kasus terkini di lapangan, mulai dari proses dokumen, logistik dan pembajakan serta tekhnik – tekhnik untuk mengantisipasinya," ungkapnya.
Dia sangat berpengalaman dalam menangani kasus-kasus besar di dalam perdagangan internasional dan sudah berhasil menyelamatkan jutaan dollar uang perusahaan, termasuk pembajakan kapal.
Ada tiga biro khusus yang tergabung dalam CCS, yaitu International Maritime Bureau (IMB), Financial Investigation Bureau (FIB) dan Counterfeiting Intelligence Bureau (CIB).
IMB menerbitkan Piracy Report Berkala dan menjadi focal point industri berkaitan dengan fraud, diseminasi informasi merupakan kunci preventif dan kontrol. Indonesia termasuk wilayah yang sangat rawan terhadap pembajakan kapal laut, terlihat dalam laporan yang diterbitkan dunia internasional.
ICC adalah organisasi bisnis dunia yang didirikan pada tahun 1919 dan berpusat di Paris.Tujuan utama pendirian ICC adalah memfasilitasi kegiatan perdagangan internasional yang awalnya sarat dengan issue nasionalisme dan proteksionisme dari masing–masing negara yang dapat menghambat kelancaran perdagangan antar negara. sehingga diperlukan International Trade Rules & Standard.
Kegiatan utama dari ICC adalah membuat “International Trade Rules and Standard” untuk melancarkan kegiatan perdagangan antar negara yang makin terbuka berdasarkan standar yang dapat diterima secara universal.
Salah satu standar yang dikenal di seluruh dunia adalah: Uniform Customs and Practice for Documentary Credits (UCP), yaitu seperangkat peraturan mengenai dokumen kredit yang selama 70 tahun telah mengendalikan berbagai transaksi yang menggunakan “Letter of Credit (L/C)” di seluruh dunia dan terus diperbarui.
ICC memiliki jaringan Komite Nasional hampir di semua negara di dunia , ICC Indonesia adalah representatif Indonesia pada organisasi global ICC dan merupakan koordinator anggota ICC dari Indonesia.Di Indonesia ICC Indonesia merupakan salah satu Komite Multilateral Kadin Indonesia.
