Bisnis.com, JAKARTA— Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia (NPI) pada September 2014 mengalami defisit US$0,27 miliar, atau sedikitt lebih rendah dibandingkan defisit Agustus yang mencapai US$0,31 miliar..
Tingginya defisit di sektor migas senilai US$1,03 miliar menjadi pemicu defistit perdagangan Indonesia. Adapun neraca perdagangan sektor nonmigas surplus US$0,76 miliar.
Berdasarkan data BPS yang dirilis Senin (3/11/2014), ekspor Indonesia September 2014 mencapai US$15,28 miliar, naik 5,48% dibandingkan dengan ekspor Agustus 2014. Adapun jika dibandingkan dengan September 2013, angka tersebut naik 3,87%.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-September 2014 mencapai US$132,71 miliar, turun 0,93% dari periode yang sama tahun lalu.
Adapun nilai impor Indonesia September 2014 mencapai US$15,55 miliar, naik 5,09% dibandingkan dengan Agustus 2014. Sementara itu dibandingkan September 2013 naik 0,85%.
Secara kumulatif nilai impor Januari–September 2014 mencapai US$134,37 miliar, turum 4,26% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.