Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina Gas (Pertagas) berharap bisa segera mendapat pasokan gas dari Exxon Mobile untuk melakukan uji coba (commissioning) proyek pipa gas Arun-Belawan.
Presiden Direktur Pertagas Hendra Jaya mengatakan pembangunan pipa gas Arun-Belawan yang ditargetkan mampu menanggulangi kekurangan daya listrik di Aceh dan Sumatra Utara itu sementara ini masih belum beroperasi.
Meskipun telah melengkapi seluruh dokumen perizinan, Pertagas masih belum dapat melaksanakan uji coba karena belum mengalirnya pasokan gas yang dibutuhkan oleh Pertagas.
Sesuai dengan rencana awal, Pertagas seharusnya sudah dapat memulai proses commissioning sejak bulan ini.
“Proyek pipa gas Arun-Belawan akan tetap berjalan sebagaimana mestinya walaupun sedikit tertunda,” ujarnya, Rabu (26/11/2014).
Menurutnya, target pencapaian untuk menghidupkan industri yang ada di dua provinsi tersebut akan tetap menjadi prioritas Pertagas dalam pembangunan proyek ini.
Dia menuturkan hingga saat ini progres pembangunan proyek Arun-Belawan telah mencapai angka 96,49%.
“Setelah menyelesaikan proses pengisian nitrogen pada bulan lalu, saat ini kami sedang menunggu pasokan gas dari Exxon Mobile sebesar 48 Mmscfd untuk uji coba. Kalau proses commissioning berhasil, maka progres pengerjaan proyek itu sudah 99,9% selesai,” katanya.
Walaupun terjadi penundaan, Hendra tetap optimistis proyek itu akan dapat selesai dengan baik.
Sebagai informasi, proyek regasifikasi Arun ini juga akan terintegrasi dengan pipanisasi Arun-Belawan sepanjang 350 km dengan kapasitas 400 Mmscfd dan akan memasok gas dari hasil Terminal Regasifikasi Arun.
Keberhasilan pembangunan proyek pipa gas Arun-Belawan nantinya diharapkan mampu membantu sejumlah industri di Aceh dan Sumatra Utara yang kini kurang maksimal produksinya, seperti PT Pupuk Iskandar Muda.