Bisnis.com, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memprediksi jumlah penumpang pada saat Puncak Natal 2014 dan tahun baru 2015 akan mengalami peningkatan menjadi 3.859.788 orang dari tahun sebelumnya 3.815.740 orang.
Direktur Komersil PT KAI Bambang Eko Martono mengatakan, puncak Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 diperkirakan akan terjadi Minggu 28 Desember 2014. Masa angkutan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 akan dilakukan selama 17 hari mulai 20 Desember 2014 - 5 Januari 2015.
“Biasanya daerah tujuan yang menjadi favorit masyarakat itu untuk Selatan adalah Kutoarjo, Yogyakarta dan Solo. Sedangkan untuk jalur Utara adalah Cirebon, Tegal dan Semarang,” katanya, kepada wartawan, Kamis (27/11/2014).
Untuk mengantisipasi membludaknya permintaan masyarakat yang menggunakan kereta api (KA), pihaknya akan memenuhi rangkaian kereta api regular sesuai dengan grafik perjalanan KA 2014.
Selain itu, dipersiapkan tahapan-tahapan mulai dari maksimalisasi stamformasi kereta reguler., menjalankan kereta tambahan sesuai kebutuhan hingga batas daya tarik lokomotif.
Sedangkan untuk sarananya, pihaknya akan menyiapkan rangkaian 20 KA tambahan mulai dari Argo Lawu Tambahan hingga KA Argo Jati Tambahan dengan total 11.632 penumpang.
Selain itu, pihaknya pun akan menyiapkan armada lokomotif sebanyak 411 unit terdiri dari lokomotif dinas sebanyak 371 unit dan cadangan 40 unit. Sedangkan armada kereta yang disiapkan berjumlah 1.500 unit meliputi 1.364 stamformasi dan 136 kereta cadangan.
“Untuk pembelian tiket kereta angkutan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 dapat dilakukan 90 hari sebelumnya keberangkatan,” ujarnya.
Khusus untuk KA tambahan angkutan Natal dan Tahun Baru pembelian dapat dilakukan mulai 26 November 2014 pukul 00.00 WIB. Pembelian tiket bisa dilakukan dengan datang langsung ke stasiun, online hingga agen atau minimarket.
“Tarif bervariasi sesuai dengan tujuan dan tanggal keberangkatan kereta api dan dalam range,” ucapnya.
Khusus untuk KA ekonomi bersubsidi (PSO) dalam masa angkutan Natal 2014 dan tahun Baru 2015 tarif tidak mengalami perubahan dan tetap mengacu pada Permen Perhubungan No 5/2014 tentang Tarif Angkutan Orang dengan KA kelas ekonomi hingga terbitnya peraturan baru pemerintah.
Sedangkan untuk menjaga ketertiban dan mengurangi antrean di loket stasiun yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan calon penumpang, PT KAI telah menerapkan penggunaan tiket thermal untuk KA lokal.
“Untuk pengamanan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polri untuk meminta tambahan pengawalan sesuai kebutuhan terutama untuk stasiun penting dan padat penumpang serta patrol oleh anggota Polri,” ucapnya.
Adapun lokasi rawan terjadinya kecelakaan, disebutkannya hampir di semua daerah operasi (daops) rawan kecelakaan karena pernah terjadi kecelakaan. Terlebih saat ini hujan seringkali turun dengan intensitas tinggi
Penumpang KA Akhir Tahun Diprediksi 4 Juta
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memprediksi jumlah penumpang pada saat Puncak Natal 2014 dan tahun baru 2015 akan mengalami peningkatan menjadi 3.859.788 orang dari tahun sebelumnya 3.815.740 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Herdi Ardia
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 menit yang lalu
Rempang Kembali Memanas, Bagaimana Nasib PSN Milik Tomy Winata?
20 menit yang lalu
WIKA Lunasi Sebagian Obligasi Seri A Tahap I dengan Call Option
42 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
1 jam yang lalu