Bisnis.com, PEKANBARU—Melambatnya pertumbuhan ekonomi Riau menyebabkan penurunan jumlah penumpang maskapai penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2015.
Arif Darmawan, General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II, memperkirakan jumlah penumpang maskapai penerbangan pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2015 lebih rendah 4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal itu disebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi Riau sepanjang tahun ini.
“Tekanan bisnis dan kondisi ekonomi yang secara umum melambat telah berdampak pada jumlah penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim II,” katanya di Pekanbaru, Senin (22/12).
Arif menuturkan jumlah penumpang menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2015 diperkirakan mencapai 12.000 orang per hari. Hingga saat ini saja belum ada maskapai penerbangan yang mengajukan penambahan frekuensi penerbangan di bandara tersebut.
Menurutnya, puncak arus penumpang menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2015 di Bandara Sultan Syarif Kasim II diperkirakan terjadi pada 22 Desember 2014.
Hal tersebut didasarkan kepada hari libur pegawai menjelang Natal dan Tahun Baru 2015 yang bertepatan pada Kamis.
“Kami sudah menyiapkan pos monitoring, pelaporan, dan satuan tugas untuk memastikan pelayanan di bandara dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Jumlah penumpang yang melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II menjelang Natal dan Tahun Baru 2015 diperkirakan mencapai 12.000 orang per hari. Sementara itu, jumlah penumpang pada hari biasa hanya sekitar 6.000 hingga 7.000 per hari.
Arif mengatakan penutupan rute yang melalui Pekanbaru oleh sejumlah maskapai penerbangan tidak berdampak kepada jumlah penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim II. Pasalnya, maskapai penerbangan yang melayani rute Pekanbaru saat ini menggunakan pesawat terbang dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak.
“Dulu pesawat yang digunakan maskapai hanya dapat mengangkut 150 penumpang untuk sekali terbang, sedangkan saat ini kapasitasnya sudah mencapai 180 orang. Jadi tidak ada kaitannya antara penutupan rute dengan penurunan jumlah penumpang,” katanya.
Seperti diketahui, Sriwijaya Air, Mandala Tiger Air, dan Sky Aviation telah menutup seluruh rute penerbangan yang melewati Pekanbaru, karena rute tersebut dianggap tidak ekonomis untuk menutup biaya operasional maskapai.
Saat ini, masih ada 10 maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari dan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II, yakni Air Asia, Batik Air, Citilink, Firefly, Garuda Indonesia, Indonesia Air Asia, Lion Air, Malindo Air, Silk Air, dan Susi Air.
Ridwan, Distric Manager Citilink Pekanbaru, sebelumnya mengatakan peningkatan jumlah penumpang pada Natal dan Tahun Baru 2015 diperkirakan mencapai 15% dari jumlah penumpang pada hari normal.
“Kami prediksi peningkatan penumpang ini akan terus terjadi. Puncaknya mungkin berlangsung 22 Desember dan 24 Desember 2015. Kenaikannya kira-kira 15%,” katanya.
Sejumlah kota besar di Jawa dan Batam menjadi tujuan yang paling banyak dicari masyarakat. Bahkan, tiket untuk rute Pekanbaru-Yogyakarta telah habis dipesan atau full booked untuk jadwal penerbangan pada 20-26 Desember 2014.
Meningkatnya jumlah pemesan tiket untuk rute ke beberapa kota di Jawa disebabkan layanan penerbangan langsung yang ditawarkan anak perusahaan Garuda Indonesia itu.
Penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim II Turun
Melambatnya pertumbuhan ekonomi Riau menyebabkan penurunan jumlah penumpang maskapai penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu