Bisnis.com, JAKARTA-- Dirjen Pengembagan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak optimis industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT ) akan tumbuh signifikan di tahun 2015.
Setidaknya tahun ini pertumbuhan ekspor bisa naik 100% sesuai target yang ditetapkan Kementerian Perdagangan.
Komoditas tekstil sendiri menjadi sektor penyumbang ekspor kedua setelah komoditas kelapa sawit, dengan kontribusi sebesar 8% dari total ekspor nasional non-migas.
Indonesia menempati pangsa pasar dunia sebesar 1,64%, atau peringkat 16 di tingkat internasional. Pertumbuhan konsumsi TPT dunia pun meningkat 7,99%.
Menurut Nus, harapan dari Kementerian Perdagangan, kenaikan ekspor untuk TPT bisa mencapai 300% secara akumulatif pada 2019.
Meski Nus menyetujui bahwa kenaikan TDL (tarif dasar listrik) pada akhirnya mempengaruhi harga produk TPT lokal, tetapi seharusnya hal itu tidak begitu berdampak terhadap ekspor.
Perusahaan seharusnya bisa mengurangi biaya produksi yang bisa dipotong sehingga kenaikan TDL bisa dikompensasi dari komponen biaya yang lain.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ari Satria mengatakan masalah listrik tidak hanya dialami oleh TPT, melainkan hampir seluruh industri.
Sementara itu, tren ekspor Indonesia juga jika dilihat dari data BPS masih lebih tinggi daripada tren impor.
Kemendag Targetkan Ekspor TPT Naik 100%
Dirjen Pengembagan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak optimis industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT ) akan tumbuh signifikan di tahun 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Avisena
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 menit yang lalu
Rempang Kembali Memanas, Bagaimana Nasib PSN Milik Tomy Winata?
10 menit yang lalu
WIKA Lunasi Sebagian Obligasi Seri A Tahap I dengan Call Option
32 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
54 menit yang lalu
Usai Pangkas Suku Bunga, The Fed Fokus Kendalikan Inflasi
1 jam yang lalu