Bisnis.com, SEMARANG—Pemerintah akan terus mendorong para pelaku industri nasional untuk memanfaatkan penggunaan riset guna mendukung peningkatan kapasitas, efektivitas dan efisiensi produksi terutama dalam menghadapi masayarakat ekonomi Asean (MEA).
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir menuturkan pembentukan sumber daya manusia menjadi faktor kunci dalam menghadapi MEA yang mulai berlaku pada akhir tahun ini.
Terutama bagi sektor industri, dia menyatakan penataan SDM yang tepat akan memungkinkan pengembangan kuantitas dan kualitas produksi.
“Orangnya harus dibentuk , baru produknya. Cara berpikir yang baik akan menhasilkan barang yang baik,” jelasnya di sela-sela talkshow kesiapan SDM Indonesia menghadapi MEA, Jumat (30/1/2015).
Untuk meningkatkan kapasitas SDM, Nasir menuturkan para pelaku industri mesti terus meningkatkan inovasi yang dimungkinkan melalui riset dan teknologi.
Menurutnya, inovasi yang tiada henti lebih jauh menjamin peningkatan produktivitas, efektivitas dan efisiensi usaha.
Dia menjelaskan basis riset akan menuntun SDM kita menuju suatu industri yang semakin efektif, efisien dan produktif.
Selain itu, jelasnya, inovasi mesti terus digalakkan sebab apa yang memadai bagi kebutuhan produksi saat belum tentu dapat dimanfaatkan dalam menghadapi tantangan di masa depan.
“Pengembangan produktivitas dicapai melalui continous improvement sebab ekonomi sudah innovation driven. Pengembangan riset pabrik akan memungkinkan kita menghadapi MEA,” ungkapnya.
Karena itu, Nasir menuturkan pemerintah juga akan terus menggenjot alokasi dana bagi riset. Dia menargetkan hingga lima tahun ke depan setidaknya dana riset negara mencapai 0,5% dari nilai produk domestik bruto (PDB).
Peningkatan tersebut diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk-produk nasional. "Menurut saya untuk masa jabatan capai 0,5% lah."
Untuk itu, sambungnya, pihaknya sudah menggandeng forum rektor Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia untuk mendukung upaya tersebut.
Menristek Dorong Penerapan Riset di Industri
Pemerintah akan terus mendorong para pelaku industri nasional untuk memanfaatkan penggunaan riset guna mendukung peningkatan kapasitas, efektivitas dan efisiensi produksi terutama dalam menghadapi masayarakat ekonomi Asean (MEA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
14 menit yang lalu
Mereka Bertaruh Makin Besar di Saham Unilever (UNVR)
1 jam yang lalu
Menilik Nasib Industri Hiburan Usai Pajak Naik Jadi 40%-75%
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
26 menit yang lalu
Bantah Kabar Rencana Pengurangan Tarif, Trump: Berita Palsu
38 menit yang lalu
Rangkuman Kinerja APBN 2024: Defisit Terjaga, Pajak Tak Capai Target
49 menit yang lalu