Bisnis.com, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi melaporkan rekaman data penerbangan memberikan gambaran cukup jelas detik-detik terakhir pesawat AirAsia QZ 8501 yang mengangkut 162 penumpang dan kru pesawat menjelang jatuh di perairan Selat Karimata.
Pilot AirAsia QZ8501 sempat meminta izin naik ke ketinggian 38.000 kaki dari 32.000 kaki saat pesawat diadang awan badai dengan puncaknya mencapai 44.000 kaki. Namun, pemandu lalu lintas udara yang berbasis di Jakarta memberi izin AirAsia QZ8501 naik 34.000 kaki.
Saat berada di 32.000 kaki, pesawat AirAsia QZ8501 yang miring ke kiri tiba-tiba naik 37.400 kaki dalam waktu sekitar 30 detik dan diduga mengalami stall. Stall adalah kondisi di mana pesawat AirAsia QZ8501 tiba-tiba mengalami kehilangan daya angkat, sehingga berbalik turun.
Tak lama kemudian pesawat AirAsia QZ8501 turun ke 32.000 kaki hanya dalam waktu 30 detik yang kemudian jatuh ke laut.
BACAAN LAINNYA: Investasi Saham Prospektif Tahun Ini, Indeks Bakal ke 6000?
- Berikut ini detik-detik AirAsia QZ8501 mengalami stall berdasarkan rekaman data penerbangan:
Pukul 06.12 WIB:
Pilot meminta izin ke pemandu lalu lintas udara di Jakarta untuk kemungkinan bisa menaikkan pesawat AirAsia QZ8501 dari 32.000 kaki menjadi 38.000 kaki. Pemandu di Jakarta meminta AirAsia QZ 8501 stand by.
Pukul 06.16 WIB:
Pemandu di Jakarta memberi izin AirAsia QZ 8501 naik ke ketinggian 34.000 kaki, tetapi tidak ada respons balasan dari QZ 8501.
Pukul 06.17 WIB:
Petugas pemandu lalu lintas udara kehilangan kontak dengan pesawat AirAsia QZ8501 dan mencoba menghubungi selama delapan kali.
Pukul 06.17.09 WIB:
Pesawat AirAsia QZ8501 menanjak dengan kecepatan 300 kaki dalam enam detik.
Pukul 06.17.24 WIB:
Pesawat AirAsia QZ8501 terus menanjak. Dalam waktu enam detik ketinggian bertambah 1.700 kaki.
Pukul 06.17.41 WIB:
Pesawat AirAsia QZ8501 mencapai ketinggian jelajah 36.300 kaki.
Pukul 06.17.54 WIB:
Pesawat AirAsia QZ 8501 akhirnya mencapai puncak ketinggian 37.600 kaki sebelum akhirnya mengalami stall. Pesawat itu kehilangan daya angkat dan langsung turun (lihat foto).
Lalu setelah turun pada ketinggian 32.000 kaki, posisi pesawat AirAsia QZ8501 turun dengan perlahan, dan jatuh ke laut dengan indikasi posisi bagian ekor terlebih dahulu menyentuh air.
Pukul 06.20 WIB:
Flight data recorder dan cockpit voice recorder (kotak hitam) pesawat AirAsia QZ8501 berhenti merekam data penerbangan.