Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Jatuhnya AirAsia QZ8501 Masih Diselidiki

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki penyebab jatuhnya AirAsia QZ8501 yang jatuh di sekitar utara Laut Jawa, mendekati Perairan Karimata pada 28 Desember 2014.
Bisnis.com, KOTAWARINGIN BARAT--Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki penyebab jatuhnya AirAsia QZ8501 yang jatuh di sekitar utara Laut Jawa, mendekati Perairan Karimata pada 28 Desember 2014. Staf Ahli Investigator KNKT Ignatius Imam Basuki mengatakan tahapan fact finding masih berjalan sehingga belum dapat disimpulkan.
 
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan negara terkait yang berhubungan dengan jatuhnya AirAsia. Jika, kesimpulan telah ada maka negara seperti Singapura, Malaysia, Korea, dan negara lainnya dimana warga negaranya menjadi korban.
 
"Belum ada kesimpulan sama sekali. Kalau sudah, negara-negara terlibat dalam kegiatan ini harus kita undang," ucapnya di Kotawaringin Barat, Kalimantan Barat, Kamis (16/4/2015).
 
Hal yang sama disampaikan Direktur Safety dan Security AirAsia Indonesia Achmad Sadikin. Dia menuturkan proses investigasi tetap akan dilakukan.
 
Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan rekomendasi dari KNKT setelah tragedi jatuhnya QZ8501. Rekomendasi itu berupa audit surveillance yang tiap tahun dijadwalkan.
 
"Tragedi yang kami alami itu mengejutkan semua. Tapi terlepas dari itu kami sudah melakukan langkah untuk meningkatkan security kami," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper