Bisnis.Com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke lokasi proyek Sudetan Ciliwung untuk meninjau langsung perkembangan proyek tersebut.
Dalam tinjauan tersebut, Jokowi juga meresmikan kelanjutan pelaksanaan pengeboran outlet atau saluran buangan Sudetan Ciliwung di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Dalam tinjauannya, Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Poernama atau yang akrab disapa Ahok.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono menargetkan proyek pengeboran sudetan Ciliwung dapat beroperasi secara penuh pada awal 2016.
"Mudah-mudahan target operasinya bisa tepat waktu, asalkan proses pembebasan lahannya bisa cepat selesai," kata Basuki di sela-sela acara peresmian kelanjutan pengeboran outlet Sudetan Ciliwung, Rabu (18/2/2015).
Menurutnya, hingga saat ini pemerintah belum berhasil membebaskan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan inlet Sudetan Ciliwung yang terletak di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur.
Menurutnya, lahan yang akan digunakan untuk pembangunan proyek itu sebenarnya milik negara. Namun, saat ini lahan tersebut diduduki oleh warga yang menolak rencana pembangunan tersebut dan memghambat rencana pembangunan.
"Itu prosesnya akan diurus oleh pemda setempat untuk penyaluran uang kerohiman kepada masyarakat disana," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Wijaya Karya (WIKA) Bintang Perbowo mengatakan pihaknya selaku kontraktor menargetkan proses konstruksi dengan nilai investasi Rp600 miliar ini bisa tuntas pada akhir tahun ini dan beroperasi penuh pada awal tahun depan.
"Kita perkirakan akhir tahun ini bisa selesai pengerjaannya, dengan syarat pengadaan lahannya tepat waktu," tuturnya.