Bisnis.com, JAKARTA -- Minimnya fasilitas laboratorium yang dimiliki lembaga pendidikan milik pemerintah diklaim sebagai penyebab minimnya ketersediaan tenaga kerja high tech di Indonesia.
Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Sumarna Abdurahman mengatakan akibat minimnya ketersediaan tenaga kerja high tech maka industri lebih cenderung menggunakan tenaga kerja asing.
"Faktornya ketersediaan laboratorium dan fasilitas perguruan tinggi, jadi tenaga kerja high tech bukan hanya kualitasnya yang buruk tapi secara jumlah juga sangat sedikit," katanya, Selasa 910/3/2015).
Sumarna menyarankan agar kementerian yang terkait dengan tenaga kerja high tech untuk bekerja sama dengan pihak swasta guna meningkatkan keterampilan pekerja lokal.
“Jalan keluarnya pemerintah harus kerja sama penuh dengan swasta. Lembaga pendidikan bisa memanfaatkan laboratorium industri, sehingga peningkatan skill bisa lancar.”
Ini Penyebab Buruknya Kualitas Tenaga Kerja High Tech
Minimnya fasilitas laboratorium yang dimiliki lembaga pendidikan milik pemerintah diklaim sebagai penyebab minimnya ketersediaan tenaga kerja high tech di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 menit yang lalu
Jelang Natal, Mayoritas Harga Pangan Merangkak Naik
32 menit yang lalu
Rempang Kembali Memanas, Bagaimana Nasib PSN Milik Tomy Winata?
41 menit yang lalu