Bisnis.com, JAKARTA - Maxpower Group melalui anak usahanya PT Maxpower Indonesia akan membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkapasitas 40 megawatt di dua lokasi di Indonesia.
CEO of MAXpower Arno Hendriks mengatakan kedua lokasi itu adalah New Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan, di provinsi Lampung dan Tarakan di provinsi Kalimantan Timur.
"Kedua proyek ini merupakan bagian dari proyek pemerintah Indonesia untuk mencapai pasokan 11.000 megawatt dari PLTG pada 2019," ujarnya, Kamis (12/3/2015).
Kedua proyek tersebut, lanjutnya, akan selesai pada pertengahan 2015. Untuk PLTG di Lampung, perusahaan menggunakan mesin Jenbacher 620 buatan General Electric yang proses pemasangan pembangkit itu diperkirakan selesai dalam waktu 90 hari.
Arno mengungkapkan sebagai perusahaan pembangkit swasta (independent power producer/IPP), maka sekitar 80% listrik akan dipasok ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sesuai kesepakatan. Dia menjelaskan di wilayah Lampung, sektor industri tengah tumbuh sehingga permintaan listrik juga akan meningkat.
Sementara, khusus di wilayah Kalimantan Timur, pihaknya juga tetap menggunakan mesin Jenbacher 620 buatan General Electric yang dinilai efisien. Hanya saja, listrik yang nantinya dihasilkan dari pembangkit ini hanya 9 megawatt. "Proses pemasangan hanya 70 hari. Ini memecahkan rekor," ungkapnya.
Khusus di wilayah Tarakan, Kaltim, proyek PLTG ini merupakan proyek kedua perusahaan bersama dengan PLN. Pembangunan pembangkit di wilayah ini bertujuan memberikan suplai listrik bagi wilayah terpencil. Selain itu, di wilayah Tarakan, masih banyak menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
Padahal, jelasnya, pemerintah Indonesia menargetkan akan ada peningkatan kapasitas PLTG menjadi 11.000 MW dalam 4 tahun ke depan karena meningkatnya kebutuhan listrik di dalam negeri.
Selain itu, peningkatan kapasitas PLTG juga bertujuan untuk menurunkan emisi dengan cara menggantikan PLTD dengan PLTG.
Target pemerintah itu menciptakan peluang usaha bagi industri PLTG termasuk Maxpower. "Saat ini kami memiliki 177 megawatt proyek PLTG yang tengah dikerjakan," ujarnya. []