Bisnis.com, JAKARTA - Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) akan menggelar Istighosah Akbar untuk Keselamatan Pegunungan Kendeng dan Sumber Daya Alam di Indonesia dari Eksploitasi.
Dalam siaran pers Front Nahdliyin, Kamis (26/3/2015), kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Roudlotul Tholibin Leteh Rembang Jawa Tengah pada Jumat, 27 Maret 2015 mulai pukul 13.00 sampai dengan selesai.
Koordinator FNKSDA A. Syatori menyebutkan istighotsah akan dihadiri Rais Aam PBNU KH Mustofa Bisri, di samping sebagai pihak yang turut mengundang. Akan hadir juga salah seorang Rais Syuriyah PBNU KH Yahya C. Staquf.
Seperti diberitakan NU Online, warga NU Rembang menolak pendirian pabrik semen yang akan mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Pada 20 Mei 2014 sudah diadakan istighosah di tapak pabrik Semen Indonesia, hutan Perhutani KPH Mantingan, Rembang. Dalam istighosah ini warga dari 8 desa sepakat menolak penambangan dan pendirian pabrik semen di Rembang. Delapan desa yang menolak adalah Suntri, Tegaldowo, Bitingan, Dowan, Timbrangan, Pasucen, Kajar, dan Tambakselo.
Istighosah ini kemudian diikuti oleh halaqoh (pertemuan) di Pondok Pesantren yang diasuh Pejabat Rais Aam PBNU KH A Mustofa Bisri, Roudlatut Thalibin, Rembang pada 25 Mei 2014 yang dihadiri oleh berbagai organsisasi, yaitu Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Rembang, PCNU Lasem, Pondok Pesantren Ngadipurwo Blora, Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumberdaya Alam (FNKSDA). []