Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INACRAFT 2015: Sarana Pelaku Industri Kreatif dan Kerajinan Hadapi MEA

INACRAFT 2015 dianggap sebagai Ajang Pendukung Pelaku Industri Kreatif dan Kerajinan Jelang MEA
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan Pameran Kerajinan Khas Indonesia - Inacraft 2015 di Balai Sidang Jakarta, Rabu (8/4). International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2015 ke-17 tersebut, diikuti 1.600 perusahaan dari seluruh provinsi di Indonesia, diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) berlangsung hingga 12 April 2015./Antara
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan Pameran Kerajinan Khas Indonesia - Inacraft 2015 di Balai Sidang Jakarta, Rabu (8/4). International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2015 ke-17 tersebut, diikuti 1.600 perusahaan dari seluruh provinsi di Indonesia, diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) berlangsung hingga 12 April 2015./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Penyelenggaraan Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) diharapkan mampu menjadi faktor pendukung kesiapan pelaku industri kreatif dan kerajinan lokal, untuk menghadapi persaingan bebas regional dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA 2015).

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak mengatakan, pameran produk kerajinan nasional tersebut menjadi kesempatan para pelaku industri kreatif dan kerajinan untuk mempromosikan produknya, termasuk untuk pasar ekspor.

“Pameran seperti ini menjadi kesempatan berharga dan menjadi kekuatan penting bagi para pelaku industri kreatif kerajinan Indonesia untuk menghadapi MEA. Mereka bisa mempromosikan serta memasarkan produknya melalui ajang seperti ini,” kata Nus.

Nus berpendapat, industri kreatif kerajinan memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Adapun, sektor tersebut berpotensi menjadi andalan untuk menghadapi MEA. Kawasan Asean sendiri merupakan pasar yang menggiurkan untuk komoditas tersebut, dengan tren pertumbuhan ekspor hingga 14,11% selama lima tahun terakhir. Nilai ekspor Indonesia ke kawasan Asean tercatat sebesar US$27,8 juta pada 2014 lalu.

Pertumbuhan ekspor yang sangat tinggi untuk produk kerajinan juga terlihat pada bulan Januari 2015 ke Malaysia dengan peningkatan lebih dari 1.400%. Pertumbuhan drastic tersebut dipicu dari peningkatan produk rambut palsu, bulu mata palsu, atau sejenisnya yang terbuat dari rambut manusia yang mencapai US$3,5 juta, atau 87,5% dari total ekspor produk kerajinan ke negara tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper