Bisnis.com, MEDAN- Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menetapkan tahun ini untuk mempromosikan kain songket.
Pencanangan tahun songket tersebut dilakukan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho pada acara Dengan Songket Menyapa Dunia.
"Songket merupakan salah satu kekayaan asli Melayu. Sangat potensial jika kita kembangkan untuk industri kreatif Sumut," ucap Gatot, Jumat (10/4/2015).
Untuk langkah awal mempromosikan songket pada tahun ini, Gatot mengatakan akan mengadakan sarasehan sebagai wadah pertemuan intensif antara perajin, pemerintah, perbankan, dan pasar.
Perwakilan Cita Tenun Indonesia Tengku Irham Kelana menuturkan saat ini keberadaan budaya menenun dengan teknik menyungkit (songket) di Sumut belum banyak dikenal.
Songket, sebut Irham, merupakan jati diri Melayu yang tersebar di beberapa provinsi di Sumatera di antaranya Aceh, Sumut, Jambi, Sumbar, dan Riau. Tenun songket merupakan pakaian bangsawan sebagai simbol kemuliaan pemakainya.
"Saya mendukung program Pemprovsu ini, untuk mendorong percepatan pelestarian dan pengembangan songket Melayu. Kami akan mendukung melalui pemberian pelatihan bekerja sama dengan Yayasan Bangun Langkat Sejahtera di Sumut. Pusat pelatihan ada di Batubara," ucap Irham.
Adapun, pencanangan Tahun Songket ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan perayaan hari ulang tahun ke-67 Sumut pada 14 April 2015.