Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Standarisasi Nasional (BSN) kembali menggelar SNI Award 2015 guna merangsang peningkatan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) oleh pelaku usaha maupun organisasi lainnya.
Seperti yang dikutip dari laman BSN, Kamis (11/6/2015), tujuan dari kegiatan tersebut ialah kriteria penilaian SNI Award digunakan secara luas oleh organisasi untuk meningkatkan daya saing nasional.
Selain itu, penerima penghargaan SNI Award juga dapat dijadikan model bagi organisasi lain dalam penerapan SNI dengan kinerja baik.
Dalam penyelenggaraan ke-11 kalinya, SNI Award akan membagi peserta ke dalam 10 kategori yakni organisasi kecil jasa; organisasi menengah jasa; organisasi besar jasa; organisasi kecil barang; organisasi menengah barang sektor pangan dan pertanian; organisasi menengah barang sektor elektroteknika, logam, dan produk non logam.
Kemudian organisasi menengah barang sektor kimia dan serba aneka; organisasi besar barang sektor pangan dan pertanian; organisasi besar barang sektor elektronika, logam, dan produk logam; dan organisasi besar barang sektor kimia dan serba aneka.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada perhelatan kali ini, penerima SNI Award akan mendapatkan trophy kelas platinum, emas, perak, dan perunggu serta sertifikasi SNI Award sesuai nilai akhir yang diperoleh.
Adapun pendaftaran peserta masih dibuka hingga 15 Juni 2015, dengan persyaratan berupa dokumen yang berkaitan dengan kelembagaan dan lini usaha perusahaan.
Acara tersebut diharapkan mampu memberi wawasan standarisasi dan memperluas mitra kerja dengan BSN dan instansi terkait lainnya. Peserta juga mendapatkan kesempatan dievaluasi tingkat kinerjanya tanpa pungutan biaya.
Tingkatkan Penerapan SNI, BSN Gelar SNI Award 2015
Badan Standarisasi Nasional (BSN) kembali menggelar SNI Award 2015 guna merangsang peningkatan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) oleh pelaku usaha maupun organisasi lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Gita Arwana Cakti
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
55 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
42 menit yang lalu
Usai Pangkas Suku Bunga, The Fed Fokus Kendalikan Inflasi
1 jam yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
1 jam yang lalu