Bisnis,com, JAKARTA—Menteri Perindustrian Saleh Husinmelakukan peninjauan perkembangan pembangunan proyek pabrik PT Pupuk Kaltim-5serta perkembangan investasi PT Kaltim Methanol Industri di Kawasan Industri Bontang, Kalimantan Timur.
Salehmengatakan kedua pabrik yang berada di Kaltim Industrial Estate merupakan salah satu klaster
industri petrokimia unggulan Indonesia, dan menjadi bagian penting dalam pengembangan industri berbasis gas bumi di dalam negeri.
Pembangunan proyek Pabrik Kaltim-5 merupakan bagian dari program revitalisasi industri pupuk sesuai amanat Inpres No. 2/2010 tentang Revitalisasi Industri Pupuk dan telah menjadi program prioritas
nasional, ujarnya dalamketerangan resmi, Jumat (12/6).
Kelak,lanjutnya, ketika pabrik Kaltim-5 telah beroperasi, total kapasitas produksi urea akan mencapai 3,4 juta ton per tahun atau naik sekitar 15% dari saat ini.
Dengan demikian, Pupuk Kaltim akan berkontribusi sekitar40% dari total kapasitas produksi pupuk urea nasional yang mencapai 8,5 juta ton.
Saya menyadari, proses pembangunan pabrik Pupuk Kaltim-5 yang akan menjadi pabrik amoniak dan urea terbesar di Asia Pasifik tidaklah mudah. Banyak tantangan dan hambatan dari segi teknik maupun non-teknik, katanya.