Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Saleh Blusukan Lagi ke Indonesia Timur

Menteri Perindustrian Saleh Husin melakukan peninjauan perkembangan pembangunan proyek pabrik PT Pupuk Kaltim-5serta perkembangan investasi PT Kaltim Methanol Industri di Kawasan Industri Bontang, Kalimantan Timur.
Menko Bidang Perekonomian Sofyan Djalil (keempat kiri) berfoto bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (dari kiri), Menperin Saleh Husin, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Menag Lukman Hakim Syaifuddin, Menlu Retno Marsudi dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, usai melaporkan Surat Pemberitahuan/SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak  Orang Pribadi 2014 di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (30/3)./Antara-Muhammad Adimaja
Menko Bidang Perekonomian Sofyan Djalil (keempat kiri) berfoto bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (dari kiri), Menperin Saleh Husin, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Menag Lukman Hakim Syaifuddin, Menlu Retno Marsudi dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, usai melaporkan Surat Pemberitahuan/SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi 2014 di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (30/3)./Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis,com, JAKARTA—Menteri Perindustrian Saleh Husinmelakukan peninjauan perkembangan pembangunan proyek pabrik PT Pupuk Kaltim-5serta perkembangan investasi PT Kaltim Methanol Industri di Kawasan Industri Bontang, Kalimantan Timur.

Salehmengatakan kedua pabrik yang berada di Kaltim Industrial Estate merupakan salah satu klaster

industri petrokimia unggulan Indonesia, dan menjadi bagian penting dalam pengembangan industri berbasis gas bumi di dalam negeri.

Pembangunan proyek Pabrik Kaltim-5 merupakan bagian dari program revitalisasi industri pupuk sesuai amanat Inpres No. 2/2010 tentang Revitalisasi Industri Pupuk dan telah menjadi program prioritas

nasional, ujarnya dalamketerangan resmi, Jumat (12/6).

Kelak,lanjutnya, ketika pabrik Kaltim-5 telah beroperasi, total kapasitas produksi urea akan mencapai 3,4 juta ton per tahun atau naik sekitar 15% dari saat ini.

Dengan demikian, Pupuk Kaltim akan berkontribusi sekitar40% dari total kapasitas produksi pupuk urea nasional yang mencapai 8,5 juta ton.

Saya menyadari, proses pembangunan pabrik Pupuk Kaltim-5 yang akan menjadi pabrik amoniak dan urea terbesar di Asia Pasifik tidaklah mudah. Banyak tantangan dan hambatan dari segi teknik maupun non-teknik, katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper