Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan harga bahan pokok yang siginifikan membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi jengkel dan marah. Terlebih menjelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Tak ayal, Presiden Ke-7 Indonesia itu mengeluarkan nada marah yang rada 'mengancam'.
"Jangan coba-coba memainkan harga," kata Jokowi saat meresmikan pelaksanaan operasi pasar serentak yang dikelola oleh Perum Bulog.di Cimahi, Senin (15/6/2015),"Saya ingatkan. Jangan ada yang bermain menjelang Lebaran. Kalau ada kenaikan tidak wajar, pasti saya kejar," ujarnya.
Presiden mengingatkan bahwa saat ini --terkait harga bahan pokok-- pemerintah akan terus memperhatikan. Apabila ada kenaikan tidak wajar, pemerintah akan memenuhi pasar dengan pasokan barang.
"Ingin saya tegaskan kembali stok aman, baik gula, beras bawang merah stok ada. Jangan ada yang bermain-main dengan harga, pasti saya kejar," tutur mantan Wali Kota Solo itu.
"Kalau nanti harga bawang merah sampai Rp30.000 dan Rp27.000, saya grojok . Cabai, kalau harga masih di atas, saya grojok lagi. Sebab baru panen di Cirebon, Sukabumi dan Sumedang, manajemen distribusi seperti yang kita lakukan," tegas Presiden.