Bisnis.com, PADANG - PT Semen Padang menargetkan ekspor semen mencapai 500.000 ton untuk menutupi lemahnya penjualan dalam negeri tahun ini.
Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry menuturkan kinerja penjualan masih belum pulih karena belum optimalnya penyerapan anggaran pemerintah untuk belanja infrastruktur serta tekanan ekonomi yang masih tinggi.
“Kalau dari Semen Padang [ekspor semen] sekitar 500.000 ton,” katanya kepada Bisnis, Senin (22/6/2015).
Menurutnya, lemahnya penjualan dirasakan seluruh industri semen dalam negeri. Apalagi, sejumlah perusahaan dan pabrik baru sudah beroperasi, sehingga pasokan semen di pasaran juga berlebih.
Semen Padang, katanya, memprioritaskan eskpor sebagai strategi untuk mengatasi lemahnya permintaan semen dalam negeri, sembari tidak mengurangi produksi.
Sebelumnya, perusahaan semen tertua di Asia Tenggara itu sudah mendapatkan kesepakatan ekspor sebesar 170.000 ton untuk kuartal kedua tahun ini ke Asia Selatan, serta membuka pasar baru ke Afrika dan Timur Tengah untuk jangka panjang.
Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatatkan penjualan dalam negeri Semen Padang untuk Januari-Mei 2015 turun 9,5% atau menjadi 2,46 juta ton dari periode yang sama tahun lalu 2,72 juta ton.
Bahkan per Mei 2015 penurunan mencapai 18,4% dari 592.639 ton tahun lalu menjadi 483.742 ton. Penurunan serupa juga terjadi di seluruh anak usaha Semen Indonesia Grup.
Sementara itu, ekspor Semen Padang sepanjang tahun ini tercatat 125.475 ton, dan akan terus diprioritaskan hingga pengujung tahun. Apalagi, Semen Indonesia menargetkan mampu ekspor hingga 2 juta ton untuk menutupi rendahnya penjualan.
Secara total, penjualan Semen Padang termasuk ekspor turun 4,9% dari 2,72 juta ton menjadi 2,59 juta ton. Benny berharap pasar dalam negeri segera pulih untuk mendongkrak penjualan yang di luar perkiraan.
Adapun, perseroan belum mengubah target bisnis dengan tetap menargetkan produksi 7,3 juta ton tahun ini, dengan penambahan kapasitas perusahaan dari pabrik cement mill di Dumai, Riau dengan kapasitas 900.000 ton.