Koridor barat Jakarta mashyur dengan produk properti serba mewah bagi kalangan berduit. Bayangkan saja, harga lahan di Alam Sutera, Tangerang Selatan melejit 100% di angka Rp23 juta per meter persegi hanya dalam kurun waktu satu tahun.
Tidak salah jika selama ini hanya orang berkantong tebal yang mampu membeli rumah idaman di kawasan Alam Sutera.
Tak terkecuali, Kota Mandiri Bumi Serpong Damai atau BSD City. Pengembangan berskala kota seluas 6.000 ha itu diklaim sebagai kawasan pengerek harga tanah di sekitarnya. Kawasan hasil garapan Sinarmas Land melalui entitas usahanya PT Bumi Serpong Damai Tbk. itu dijuluki sebagai kawasan bergengsi di Tangerang Selatan.
Kedua pengembang penguasa koridor barat Jakarta itu turut terkena imbas pelemahan ekonomi. Alhasil, pembenahan strategi proyek pun dilakukan untuk meminimalkan kerugian yang besar.
Sejak dinakhodai oleh dirut yang baru, Alam Sutera Realty sedikit demi sedikit banting setir ke segmen menengah ke bawah. Perseroan mulai melansir beberapa proyek segmen tersebut di luar kawasan Alam Sutera yang harga tanahnya telah membengkak.
Direktur Utama Alam Sutera Realty Purbaja Pantja mengatakan perseroan melakukan penetrasi ke produk menengah bawah di luar kawasan Alam Sutera.
Menurutnya, ancang-ancang ke pasar menengah bawah telah dilakukan akhir tahun lalu. Namun, eksekusi secara matang dilakukan pada tahun ini.
Bagaimana pun, lanjut Purbaja, pasar di segmen tersebut masih gemuk. Pasalnya, kategori pembeli merupakan pembeli rumah pertama yang membutuhkan tempat tinggal.
Bersambung ke bagian ketiga
