Bisnis.com, JAKARTA - Kanselir Jerman, Angela Merkel menolak usulan Pemerintah Yunani untuk kembali membahas utang negara yang telah terjerumus ke jurang krisis tersebut.
Yunani tidak sanggup membayar utang (default) kepada Dana Moneter Internasional (IMF) sekaligus kehilangan kesempatan mendapat bantuan dari kreditor Eropa.
Meski Merkel menolak untuk berbicara sebelum referendum digelar pada 5 Juli mendatang, para menteri Eropa mengisyaratkan bahwa kebuntuan pembicaraan akan sangat membahayakan.
“Tidak akan ada gunanya kami bernegosiasi sebelum referendum dilaksanakan,” ujar Merkel sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (1/7/2015).
Referendum yang disebut para pemimpin di Berlin dan Paris sebagai keputusan untuk menentukan nasib Euro, akan memungkinkan warga Yunani mendukung atau menolak paket bantuan yang ditawarkan kreditor.