Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik memprediksi produksi padi, jagung, dan kedelai akan meningkat bersamaan tahun ini berdasarkan Angka Ramalan (Aram) I/2015.
Produksi padi tahun ini dapat mencapai 75,55 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) berdasarkan Angka Ramalan (Aram) I 2015, mengalami kenaikan sebesar 4,70 juta ton atau 6,64% dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 70,85 juta ton.
Kemudian, produksi jagung tahun ini diperkirakan sebanyak 20,67 juta ton pipilan kering, naik sebanyak 1,66 juta ton atau 8,72% dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 19,01 juta ton.
Sementara itu, produksi kedelai tahun ini diperkirakan sebanyak 998.870 ton biji kering, meningkat sebanyak 43.870 ton atau 4,59% dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 995.000 ton.
Kepala BPS Suryamin mengatakan peningkatan produksi ketiga komoditas tersebut baru pertama kalinya terjadi. Padahal, umumnya peningkatan produksi padi pasti diiringi dengan penurunan komoditas jagung dan atau kedelai, begitupun dengan sebaliknya.
“Meningkat bareng baru pertama kali dan tertinggi untuk padi,” katanya, Rabu (1/7/2015).
Menurutnya, peningkatan produksi ketiga komoditas tersebut karena adanya program upaya khusus (Upsus) dari pemerintah untuk percepatan pencapaian swasembada.
“Dari sisi pengairan, diberi pompa air untuk antisisipasi kekeringan. Kemudian bangun irigasi supaya airnya bisa sepanjang tahun yang akan pengaruh ke berapa kali panen,” ujarnya.
Tahun ini, Kementan menargetkan produksi padi dapat mencapai 73,4 juta ton GKG, jagung sebesar 20 juta ton, dan kedelai sebesar 1,2 juta ton. []