Bisnis.com, JAKARTA— Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menyatakan keinginannya untuk menerima tawaran terbaru dari para kreditor Eropa sebagai dasar kompromi selanjutnya.
Sebelumnya dia meminta dilaksanakan referendum yang akan dilaksanakan pada Minggu (5/7/2015).
Referendum itu akan menentukan apakah Yunani masih berada di Zona Euro atau tidak. Isu paling sensitif terkait kebijakan pengetatan ekonomi, dana pensiun, belanja negara dan pajak.
Tingkat keuntungan ekuitas merosot setelah Tsipras meminta para pemilih untuk menolak kebijakan pengetatan pada referendum yang akan digelar Minggu. Akibatnya, negosiasi pemerintah negara itu dengan para kreditor makin tidak menunjukkan sebuah solusi.
Krisis keuangan di Yunani kian memburuk setelah negara itu gagal membayar utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Bank-bank ditutup mulai Senin lalu sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (2/7/2015).
Sedangkan pada sisi lain, Yunani juga tidak mendapatkan pinjaman baru dari kreditor Eropa sehingga negaranya berada di ambang kehancuran ekonomi.