Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BAHAN POKOK: Tinggi Akibat Pasok Tertahan Arus Mudik

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Barat mensinyalir harga sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti daging sapi dan daging ayam masih tergolong tinggi yaitu disebabkan terhambatnya pasokan akibat arus mudik dan libur Lebaran.
Pedagang daging sapi melayani pelanggan./Antara-Zabur Karuru
Pedagang daging sapi melayani pelanggan./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, BANDUNG—Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Barat mensinyalir harga sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti daging sapi, daging ayam, dan cabai merah masih tergolong tinggi yaitu disebabkan terhambatnya pasokan akibat arus mudik dan libur Lebaran.

Kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisperindag) Jabar Ferry Sofwan mengatakan meski kendaraan angkutan yang membawa bahan kebutuhan pokok masih bisa melintas, banyak supir belum aktif karena libur.

“Jadi ada pengaruh dari pengiriman yang terbatas dan juga terkendala macet. Itu berpengaruh terhadap persediaan sementara permintaan masih tinggi untuk rumah tangga ataupun restoran,” katanya kepada Bisnis, Rabu (22/7/2015).

Dia menjelaskan saat ini rumah pemotongan hewan (RPH) hanya mengandalkan sapi potong ataupun ayam dari kandang yang ada di sekitar RPH, serta tidak bisa mengharapkan pasokan dari luar kota. “Dalam situasi Lebaran, pengiriman sapi dan ayam belum banyak.”

Adapun untuk cabai merah, dia membenarkan jika harganya untuk beberapa jenis justru masih mengalami kenaikan akibat faktor yang sama dengan daging sapi dan ayam, yakni terkait pasokan yang terbatas.

“Cabai masih tinggi. Kami melakukan operasi pasar H-1 Lebaran di Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana. Kemarin di dua posisi tersebut, harganya meningkat dari 50.000 menjadi 60.000 khususnya cabai BW dan tanjung karena disukai masyarakat Jabar untuk sambal dadakan,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper