Bisnis.com, JAKARTA - PT Sayap Mas Utama, produsen So Klin pemutih, membenarkan gambar pemutih pakaian yang ditemukan tidak jauh dari lokasi sayap pesawat Malaysia Airlines MH370 adalah produksi perusahaannya.
”Benar memang betul dari gambarnya So Klin pemutih adalah produksi kami," kata Aristo Kristandyo, Group Head of Marketing Communications PT Sayap Mas Utama
Namun Aristo sendiri mengaku tidak tahu bagaimana produk So Klin bisa sampai ke sana. Menurut Aristo, segala kemungkinan bisa saja terjadi. ”Saya tak mau menduga-duga,” ujarnya.
Aristo menjelaskan produk So Klin pemutih buatan perusahaannya memang telah diekspor, salah satunya ke benua Afrika. Namun dia tak bisa menyebut secara rinci ke mana saja negara tujuan ekspor.
“Ya kami ada (ekspor) ke benua Afrika, tapi kalau ke benua Eropa tidak,” ujarnya.
Dalam mengekspor produk, Aristo menjelaskan ada standar serta persyaratan internasional yang wajib dipenuhi oleh setiap perusahaan, salah satunya adalah bahasa. “Untuk produk yang diekspor, bahasa yang tertera harus menggunakan bahasa Inggris".
Aristo mengatakan jika melakukan kegiatan ekspor, perusahaannya selalu mengikuti persyaratan dan prosedur yang berlaku. Dia memastikan semua produk yang akan dikirim ke luar negeri telah memenuhi prosedur serta persyaratan internasional. ”Untuk ekspor kami selalu mengikuti aturan standar internasional, salah satunya dengan menggunakan bahasa Inggris".
Produk pemutih pakaian asal Indonesia, So Klin Pemutih, ditemukan di pantai Saint-Andre, Pulau Reunion, Madagaskar. Botol perwarna putih dan biru itu ditemukan tak jauh dari lokasi bagian sayap pesawat MH370.
Dalam sejumlah foto yang disebar www.news.sky.com, botol pemutih berukuran 500 mililiter ini bertuliskan instruksi berbahasa Indonesia lengkap dengan registrasi dari Departemen Kesehatan RI bernomor PKD 20204800280. Produk tersebut, seperti yang ditulis di kemasannya, dibuat oleh PT Sayap Mas Utama, Jakarta-Indonesia.
Bersamaan dengan So Klin, relawan 3E (Eastern Environment and Economy) yang membersihkan pantai Saint-Andre juga menemukan botol air mineral dari China.
Selain itu, ada pula temuan dua botol air mineral dari Malaysia dan satu dari Taiwan, serta sebuah botol obat dari China.
"Saya selalu berjalan-jalan di pantai ini dan biasanya sampah yang saya temukan berasal dari pulau," kata warga setempat penemu botol, Philippe Creissen, Senin, 3 Agustus 2015. "Tapi akhir-akhir ini banyak sampah dengan kemasan luar."
Sebagian pecahan pesawat MH370 diyakini berakhir di Pulau Reunion yang terletak di Samudra Hindia.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak meyakini salah satu bagian pesawat yang ditemukan, yaitu flaperon adalah milik Boeing 777, model pesawat yang sama seperti MH370. Pesawat nahas itu hilang sejak Maret 2014 bersama 239 penumpangnya, beberapa diantaranya adalah warga negara Indonesia.
MH370 DITEMUKAN: Botol So Klin Dibawa Penumpang Asal Indonesia?
PT Sayap Mas Utama, produsen So Klin pemutih, membenarkan gambar pemutih pakaian yang ditemukan tidak jauh dari lokasi sayap pesawat Malaysia Airlines MH370 adalah produksi perusahaannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
52 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
52 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 menit yang lalu
BI Tahan Suku Bunga, Apindo: Pengusaha Dalam Kondisi Tak Diuntungkan
36 menit yang lalu
Daftar UMK DIY 2025, Yogyakarta & Sleman Tertinggi
40 menit yang lalu
QRIS NFC Meluncur Kuartal I/2025, Naik MRT Tinggal Tap!
1 jam yang lalu