Bisnis.com, JAKARTA—World Steel association (Worldsteel) merilis hasil produksi baja kasar (crude steel) dunia pada Juli 2015 sebesar 133 juta ton atau menyusut 3,8% dibandingkan dengan kinerja Juli tahun lalu.
Sementara itu, selama tujuh bulan berjalan, tercatat produksi baja kasar dunia yang berasal dari 65 negara sebesar 966.482 juta ton atau menyusut 2,1% dibandingkan dengan kinerja Januari - Juli 2014.
China sebagai produsen terbesar yang mewakili 49% produksi baja kasar dunia, tercatat memproduksi 68,8 juta ton menyusut 4,6%. Penurunan kinerja tinggi juga hadir dari Amerika Serikat yang bulan lalu memproduksi 7 juta ton atau menurun 9,1%. Sementara itu, kapasitas terpasang dari 65 negara pada Juli tercatat 68,4% yang menurun 4,2% dibandingkan dengan Juli 2014.
Direktur Eksekutif Indonesia Iron and Steel Industry Assosiation (IISIA) Hidayat Triseputro mengatakan meskipun kinerja dunia menurun, tidak lantas menjadi bukti bahwa industri nasional juga mengalami penurunan kinerja. Menurutnya, kemerosotan produksi, juga dipengaruhi minimnya pasar.
“Produksi dunia memang sebagai salah satu acuan kinerja industri, tetapi tidak bisa disamakan. Karena hari ini, kita punya pasar yang besar, seharusnya memang bertumbuh,” katanya kepada Bisnis, Rabu (26/8/2015).