Bisnis.com, JAKARTA--Kendati baru saja mengumumkan bahwa pengeboran yang dilakukan sudah mengidentifikasi adanya cadangan tembaga berkualitas tinggi di Blok Beruang Kanan Main Zone (BKM), Asiamet Resources Limited (ARS), melalui anak usahanya PT Kalimantan Surya Kencana (KSK), justru akan menghentikan sementara kegiatan eksplorasinya.
Vice President Indonesia ARS Mansur Geiger mengatakan hal tersebut terpaksa dilakukan setelah berbagai faktor negatif seperti iklim, harga komoditas, serta perekonomian global belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Adapun pihaknya akan menghentikan sementara kegiatan eksplorasinya selama dua hingga tiga bulan ke depan.
"Dalam dua tiga bulan ini mungkin kita berhenti dulu. Kita tunggu sampai keadaan sudah lebih baik," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (27/8/2015).
Tidak hanya kegiatan di Blok BKM yang terdampak, tiga blok lainnya, yakni Beruang Kanan South (BKS), Beruang Kanan West (BKW), dan BKZ Polymetallic (BKZ), eksplorasinya harus kembali ditunda. Padahal, blok-blok tersebut direncanakan sudah bisa dieksplorasi pada awal tahun ini.
"Sebetulnya awal tahun ini rencananya [eksplorasi] mulai dilanjutkan ke sana, tapi gara-gara situasinya begini susah ya nahan dulu sampai tahun depan," katanya.
