Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Jabar 4,8%-5,2%

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat memprediksikan pertumbuhan ekonomi Tanah Priangan dapat terjaga dan bahkan dapat mencapai level optimistis di kisaran 4,8%-5,2% pada triwulan III tahun ini.
Petani memetik biji kopi arabika di perkebunan kopi kawasan Kampung Batu Lonceng, Desa Suntenjaya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. /Bisnis.com
Petani memetik biji kopi arabika di perkebunan kopi kawasan Kampung Batu Lonceng, Desa Suntenjaya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. /Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat memprediksikan  pertumbuhan ekonomi Tanah Priangan dapat terjaga dan bahkan dapat mencapai level optimistis di kisaran 4,8%-5,2% pada triwulan III tahun ini.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar Rosmaya Hadi menyatakan optimisme tersebut dilandasi realisasi pembangunan infrastruktur dan penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 yang mulai gencar jelang akhir triwulan III ini.

“Untuk yang triwulan II memang melambat dibanding tahun lalu. Tetapi untuk triwulan III akan sedikit meningkat pada kisaran untuk kita lihat prospek perekonomian itu kisarannya pada 4,8%-5,2% year on year,” katanya, Selasa (1/9/2015).

Dia menerangkan kondisi mutakhir perekonomian di Jabar tengah dalam posisi stabil dan cenderung meningkat. Salah satunya, dia merujuk nilai pertumbuhan ekonomi triwulan II/2015 sebesar 4,88% yang meningkat dibandingkan dengan triwulan I/2015 di angka 4,86%.

“Sehingga untuk keseluruhan tahun, laju pertumbuhan perekonomian Jabar diperkirakan berada di kisaran angka itu. Saya melihatnya ini sesuatu yang optimistis,” ujarnya.

Terkait proyeksi nilai pertumbuhan triwulan III tersebut, Kantor Perwakilan BI Jabar sebetulnya telah melakukan revisi ke bawah dari kisaran proyeksi sebelumnya yaitu sebesar 5,2%-5,6% (yoy).

Hal ini didorong oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang cukup dalam pada triwulan I/2015 dan belum signifikannya perbaikan ekonomi pada triwulan II/2015 akibat melambatnya berbagai komponen khususnya konsumsi rumah tangga. []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper