Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantah Kritik Jokowi Terkait Rencana Penurunan Harga BBM, Ini Klarifikasi Gubernur BI

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo mengklarifikasi pernyataannya beberapa hari lalu terkait kebijakan pemerintah terkait penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Gubernur Bank Indonesia, Agus Marto Wardjojo. /Antara
Gubernur Bank Indonesia, Agus Marto Wardjojo. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo mengklarifikasi pernyataannya beberapa hari lalu terkait kebijakan pemerintah terkait penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menurut Agus, pihaknya tidak mengkritik rencana kebijakan pemerintah terkait penyesuaian harga BBM namun justru sebaliknya ingin mengapresiasi.

"Sehubungan dengan pemberitaan bahwa Gubernur BI mengkritik rencana kebijakan penyesuaian harga BBM oleh pemerintah, saya memandang perlu untuk mengklarifikasi hal tersebut," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (6/10/2015).

Agus menjelaskan, koordinasi Bank Indonesia dengan pemerintah, khususnya otoritas fiskal, dalam beberapa bulan ini telah berjalan dengan baik dan bersinergi.

Sinergi kebijakan tersebut sangat dibutuhkan demi menjaga stabilitas dan memulihkan kondisi perekonomian nasional.

"Langkah-langkah yang telah ditempuh tersebut juga mendapat apresiasi, baik dari pihak domestik maupun global," kata Agus.

Dia menuturkan, untuk dapat keluar dari permasalahan ekonomi saat ini, pemerintah bersama dengan Bank Indonesia serta pihak terkait lainnya perlu bersatu mendorong reformasi struktural.

"Terkait dengan hal tersebut, kami mengapresiasi langkah-langkah reformasi struktural pemerintahan Jokowi-JK yang telah dilakukan dengan sangat baik. Seperti tercermin dari realokasi subsidi BBM pada November 2014, percepatan pembangunan infrastruktur, dan subsidi bunga untuk UMKM," tuturnya.

Agus menambahkan untuk menjaga momentum pertumbuhan, reformasi struktural harus terus dilanjutkan, walaupun kebijakan yang harus diambil cenderung tidak populer.

"Demikian yang dimaksudkan oleh saya ketika menjawab pertanyaan wartawan mengenai wacana penurunan harga BBM. Bukan seperti yang disalahartikan oleh beberapa pihak. Ketika menjawab pertanyaan wartawan, saya juga memandang bahwa rencana penyesuaian harga BBM masih berupa wacana, belum pada tahap diskusi secara serius di lingkungan pemerintah, terlebih lagi di level Presiden," terangnya.

Namun apabila langkah itu ditempuh, lanjutnya, pesan yang harus disampaikan kepada publik harus konsisten.

Konsistensi tersebut perlu dilakukan dalam rangka memperkuat dan menyehatkan keuangan negara, supaya defisit dapat terus ditekan, inflasi terkendali, dan rupiah kembali stabil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper