Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperbaiki iklim investasi di hadapan manager investasi Amerika Serikat di Willard Intercontinental Hotel, Washington D.C.
Arie Dwipayana, Anggota Tim Komunikasi Presiden, mengatakan dalam rangkaian kunjungan kerja ke AS, Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan manajer investasi dari seluruh AS.
Pertemuan tersebut digelar setelah agenda pertemuan dengan pimpinan parlemen AS di Capitol Hill.
Dalam pertemuan dengan para fund managers, lanjutnya, Presiden Jokowi menegaskan salah satu prioritas pemerintah Indonesia, yakni memangkas birokrasi yang menghambat investasi.
Pasalnya, Presiden Jokowi memiliki prioritas menjadikan Indonesia sebagai tempat yang menarik bagi investor, baik investor domestik maupun internasional.
“Kami terus memperbaiki iklim investasi yang telah menjadi bagian dari paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan, termasuk menyederhanakan prosedur dan menghapus revoking ketidakpastian,” kata Presiden seperti dikutip Ari dalam keterangan pers, Rabu (28/10).
Langkah konkrit yang telah dilakukan pemerintah, imbuhnya, adalah dengan merevisi sejumlah peraturan yang menghambat serta menyederhanakan prosedur dan menghilangkan hambatan yang tidak penting dalam proses perizinan.
Menurut Presiden, saat ini Indonesia tidak lagi sekedar menjaga agar fundamental perekonomian dalam kondisi baik. Akan tetapi mendorong ekspansi ekonomi lewat investasi bisnis, baik BUMN maupun swasta.
“Dan sekarang, kami tengah fokus pada sektor swasta,” ujar Presiden.
Sektor swasta, menurut presiden, perlu terus didorong. Apalagi kontribusi sektor swasta terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 40%-50%.