Bisnis.com, DENPASAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali berhasil menerapkan urban farming atau pertanian dalam kota di beberapa daerah di Bali.
Dewi Setyowati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, mengatakan salah satunya di halaman belakang Bank Indonesia yang telah memberikan manfaat dengan menambah penghasilan tambahan bagi para tukang kebun yang melakukan pemeliharaan rutin.
“Panen perdana pada awal Oktober 2015 berhasil meraup penghasilan sebesar Rp305.000 dari penjualan sayuran seperti bayam, selada, kangkung, dan pok choy kepada para karyawan Bank Indonesia,” ujarnya, Selasa (3/11/2015).
Keberhasilan lainnya, lanjutnya, ditunjukkan pada penerapan urban farming di Lapas Gianyar. Salah satunya sayuran pok choy terlihat berwarna hijau, segar, dan lebih besar dibandingkan dengan yang ada di pasaran dengan berat sekitar 0,5 kg/pcs.
“Dengan area tanam di lokasi lapas sebesar 1x50 meter dapat menghasilkan lebih dari 50 kilogram sayuran pok choy. Selain itu, dari hasil pengamatan, hampir 90% tanaman dalam kondisi baik dan beberapa tanaman cabai, tomat, dan terong pun telah berbuah,” tuturnya.
Dia menambahkan, urban farming yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK Kota Denpasar dan Kabupaten Klungkung juga menuai keberhasilan serupa. Hasil dari urban farming pun dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Sedangkan inovasi ditunjukkan pada kegiatan urban farming di Koramil 1616-03/Tampaksiring. Para anggota TNI di sana tidak hanya menanam sayur di rak tanam, tetapi juga membuat taman vertikal di tembok sekitar kantor sehingga menambah keasrian areal kantor,” paparnya.
BI Bali Klaim Berhasil Terapkan Sistem Pertanian Dalam Kota
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali berhasil menerapkan urban farming atau pertanian dalam kota di beberapa daerah di Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Natalia Indah Kartikaningrum
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
52 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
39 menit yang lalu
Usai Pangkas Suku Bunga, The Fed Fokus Kendalikan Inflasi
1 jam yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
1 jam yang lalu