Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) mengimbau perusahaan aplikasi yang menawarkan jasa kurir untuk memenuhi syarat legalitas sebagai perusahaan ekspres.
Wakil Ketua Asperindo Budi Paryanto menyatakan pemenuhan syarat legalitas itu juga termasuk standar kompetensi karyawan dan syarat lain seperti tertib pajak dan pemenuhan upah minimum bagi karyawan.
Seperti diketahui, perusahaan aplikasi dengan berbagai layanan seperti Go-Jek telah memiliki layanan pengiriman barang door to door dengan tarif datar Rp15.000. GrabTaxi melalui GrabBike juga meluncurkan layanan pemesanan kurir melalui GrabExpress dengan tarif promo Rp5.000. Dia berharap agar perusahaan dengan layanan pemesanan kurir untuk bergabung ke Asperindo.
“Walaupun tidak ada ketentuan yang mewajibkan. Kita imbau mereka bergabung di asosiasi. Akan lebih baik mereka bisa memperkuat industri kita yang pasarnya cukup besar,” ucapnya, Senin (23/11/2015).
Dia mengingatkan agar perusahaan yang melayani jasa kurir itu tidak menerapkan pola banting harga dengan berkedok promo. Menurutnya, biaya rata-rata pengiriman dokumen di sekitar Jakarta mencapai Rp60.000 dengan asumsi pengiriman dokumen maksimal 1 kg.
Walau begitu, dia menuturkan layanan logistik dari aplikasi seperti Go-Jek dan GrabExpress tidak bisa membawa dokumen atau paket lebih dari satu. Sementara, perusahaan jasa pengiriman ekspress dapat membawa 20—40 buah dokumen setiap kurirnya dengan transportasi sepeda motor.
“Proses kurir itu mencakup empat hal seperti collecting, processing, transporting, dan delivering. Tidak hanya sekadar antar barang,” katanya.
