Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan freight forwading, PT FPS Indonesia, berencana mengelontorkan investasi sebesar Rp7 miliar untuk menyewa gudang baru seluas 6.000 meter di Marunda, Jakarta Utara, guna menopang bisnis perusahaan pada tahun depan.
CEO PT FPS Indonesia Iskandar Zulkarnain mengatakan perusahaan akan menyewa gudang pada 2016. Namun ke depannya, perusahaan juga akan mempertimbangkan pembangunan gudang sendiri demi mengembangkan usaha forwading di dalam negeri.
“Untuk mempunyai gudang sendiri harus lihat pasarnya. Kalau oke kita akan punya sendiri, tetapi sementara kita sewa dulu sambil jalan. Kalau customer oke, demand tinggi, Insya Allah kita beli,” tegasnya, Selasa (24/11/2015).
PT FPS Indonesia adalah anggota sekaligus pendiri Famous Pacific Shipping (FPS) Group yang dibentuk pada 1998.
Menurut Iskandar, FPS Group adalah satu di antara group-group kemitraan yang berjalan cukup lama, mencakup keanggotaan yang besar dan termasuk dalam jaringan keagenan forwarding yang berhasil menawarkan lingkup kerja sama global
“Kami bangga menjadi pendiri, pendukung dan sekaligus menjadi anggota dari group ini,” ungkapnya.
Anggota FPS Group sendiri tersebar di 174 kantor di 45 negara. FPS Group pertama mendirikan kantor di Australia.
Kemudian grup bisnis kemitraan ini memperluas kantornya mulai dari Korea, Afrika Selatan, Filipina, Sri Lanka, Jepang, Malaysia, Singapura, Selandia Baru, Thailand, Cina, Amerika Serikan, Belanda dan Perancis.
Dari segi pangsa pasar, PT FPS Indonesia sendiri menyumbang sekitar 20% dari total pasar FPS Group. Sementara itu, China masih menjadi pasar terbesar bagi FPS Group.
Sam Aparo, Managing Director FPS Group, mengatakan perusahaan pada tahun depan akan memfokuskan diri untuk mengembangkan pasar di negara-negara berkembang, terutama di Latin America dan Afrika.