Bisnis.com, MALANG - Beberapa bahan kebutuhan pokok di Malang mulai merangkak naik karena menipisnya pasokan di tingkat produksi.
Pantauan di pasar menyebutkan harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting lainnya mengalami kenaikan harga seperti bawang merah semula Rp16.800 per kg menjadi Rp17.800 per kg, buncis semula Rp12.400 menjadi Rp13.200.
Adapun cabai merah besar semula Rp17.400 menjadi Rp18.400, dan cabai rawit rawit semula Rp 18.400 menjadi Rp19.400. Hal itu dibandingkan dengan November lalu.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Malang mengatakan namun ada juga beberapa bahan kebutuhan justru mengalami penurunan, yakni tomat semula Rp7.700 per kg menjadi Rp7.200 per kg.
“Harga bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya masih stabil,” ujarnya di Malang, Kamis (3/12/2015).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Dudi Herawadi mengatakan bahan-bahan kebutuhan pokok yang naik karena di pasokan dari sentra produksi memang berkurang.
Hal itu terjadi karena produksi memang turun karena pasokan air yang kurang. Hal itu terjadi karena di daerah-daerah sentra produksi belum memasuki musim penghujan.
Sebenarnya, kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok sudah terasa sejak November lalu, namun akan makin terasa pada Desember ini.
Meski begitu, dia optimistis, angka inflasi sepanjang 2015 cukup rendah karena sampai November baru mencapai 2,41% dan tingkat inflasi tahun ke tahun 5,19%.
Sedangkan pada November, Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,16% yang dipicu a.l kenaikan bahan makanan,pasir, rokok, dan tarif angkutan udara.
Ada 10 komoditas teratas yang mengalami kenaikan harga pada November 2015, yakni rokok kretek filter, daging ayam ras, cabai merah, pasir, rokok kretek, es, angkutan udara, tongkol pindang, pir, dan kentang.
Sedangkan kota yang mengalami deflasi, Surabaya sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 120,71.
Adapun sepuluh komoditas terbesar yang mengalami penurunan harga pada November 2015, yakni emas perhiasan, semen, pisang, bawang merah, cabai rawit, mintak goreng, beras, sawi hijau, gula pasir dan batu bata.