Bisnis.com, REMBANG - Pabrik Semen Indonesia di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang tengah dibangun dengan biaya Rp4,452 triliun namun diprotes warga, direncanakan berproduksi rata-rata 3 juta ton per hari pada 2017.
Kepala Proyek Rembang PT Semen Indonesia, Ari Wardhana, Selasa (22/12/2015), mengatakan, pembangunan pabrik di atas lahan seluas 57 hektare itu dimulai Juni 2014 dan dijadwalkan selesai Agustus 2016.
"Kami optimistis pembangunan pabrik semen ini bisa selesai Aguatus 2016. Bahkan nanti peralatannya sudah bisa segera difungsikan mengolah semen," katanya, kepada wartawan dari Tuban dan Bojonegoro, yang berkunjung ke lokasi pembangunan pabrik semen di Rembang.
Meski demikian, katanya, dalam kurun waktu beberapa bulan sebelumnya, akan dilakukan pengecekan peralatannya untuk memastikan tidak ada masalah.
"Saat ini pembangunan pabrik semen sudah menghabiskan biaya sekitar Rp2,2 triliun. Dengan kondisi pembangunan sudah mencapai sekitar 75%, " jelas dia.
Dengan demikian, menurut dia, akan sangat merugi kalau pembangunan pabrik semen harus dihentikan karena desakan beberapa orang yang sekarang membangun tenda di jalan masuk pabrik.
"Kalau pembangunannya dihentikan, ya tidak mungkin, sebab investasinya cukup besar," tandasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan pabrik semen di Rembang itu, melibatkan 4.796 tenaga kerja, di antaranya sekitar 61% warga Rembang.
"Lainnya ada tenaga kerja dari berbagai daerah di Jawa Timur. Ada dari Gresik, Tuban, Surabaya," ucapnya.
Menjawab pertanyaan, ia menyebutkan luas potensi bahan semen di Kecamatan Gunem, mencapai 235 hektare, di antaranya, seluas 115 hektare tanah liat.
"Potensi bahan semen di Rembang ini bisa untuk memproduksi semen selama 120 tahun," katanya, menegaskan.
Ia juga mengemukakan bahwa potensi bahan baku semen di Rembang cukup besar, tapi tidak semua diperbolehkan ditambang, dengan pertimbangan akan merusak sumber air dan goa.
"Potensi bahan baku semen di Rembang lebih besar dibandingkan Tuban," tandasnya.
Menurut dia, produksi semen di Rembang itu akan melayani konsumen di berbagai kota di Jawa Tengah. "Untuk Bojonegoro dan sekitarnya dilayani dari pabrik semen di Tuban," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
14 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
44 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
AS Kenakan Tarif Bea Masuk Tinggi ke China, Apa Dampak ke RI?
27 menit yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
59 menit yang lalu