Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki N Hanafi menceritakan, aksi pembajakan barang paling rawan menimpa angkutan yang mengangkut barang kebutuhan sehari-hari, misalnya sembako atau sayur dan buah paling sering terjadi di Sumatera dan jalur Pantai Utara Jawa.
Pelaku logistik diwajibkan untuk memiliki izin dan jaminan untuk melindungi semua pihak yang terlibat.
Oleh sebab itu untuk menurunkan biaya logistik yang tinggi dan meningkatkan keamanan perlu ada peningkatan kerjasama pengawasan menggunakan sistem logistik yang berteknologi terbaik. Hal ini dipandang sangat penting oleh Yukki mengingat pembajakkan atau kehilangan barang dilakukan sangat terorganisir.
Harus ada kerjasama dengan pemerintah tiap provinsi perihal keamanan karena daerah tertentu, atau provinsi tertentu sering dilalui namun penerangan belum memadai, kata Yukki.
Infrastruktur yang minim ini membuat pelaku logistik sukar mengirimkan barang. Di lain pihak minimnya penerangan juga membuat aksi pembajakkan sulit terdeteksi. Daerah rawan itu disebut Yukki juga masih banyak terjadi di pulau besar seperti Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
"Daerah yang kondisi infrastrukturnya belum menunjang kegiatan logistik itu di Sumatra dan Pantai Utara Jawa," ungkapnya.
Yukki mengatakan kondisi yang tidak nyaman tersebut tak lepas dan minimnya infrastruktur di daerah tersebut, khususnya arus listrik. Dia berharap kondisi tersebut bisa terselesaikan agar bisa mengurangi potensi kejahatan logistik.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pembangunan perkereta apian secara menyeluruh di Indonesia. Sebut saja adanya Trans Sumatera menyambung dari Aceh, melintas ke Sumatera Barat hingga Sumatera Selatan.
"Nanti semua diupayakan 2018 bisa selesai," ujar Jonan.
Dalam penandatanganan kontrak paket kegiatan strategis tahun anggaran 2016, Kemenhub akan membangun jalan kereta api di km 236.000 sampai dengan km 237.000 di Sumatera Utara dengan kontraktor PT Tiga Putra Mandiri Jaya.