Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPORTASI JAGUNG: Menteri Amran Sentil Pengusaha. Begini Caranya...

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyentil para pengusaha yang suka melakukan impor jagung karena akan melemahkan para petani lokal yang menanam komoditas tersebut
Ilustrasi: Peluncuran panen perdana jagung dalam rangka proyek pembiayaan microfinance PSIAgro di Dompu, NTB./Bisnis-yn
Ilustrasi: Peluncuran panen perdana jagung dalam rangka proyek pembiayaan microfinance PSIAgro di Dompu, NTB./Bisnis-yn

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyentil para pengusaha yang suka melakukan impor jagung karena akan melemahkan para petani lokal yang menanam komoditas tersebut.

Amran mengungkapkan masyarakat tak perlu khawatir dengan stok jagung saat ini karena stok jagung di gudang Bulog mencapai hampir setengah juta ton. Dia memaparkan bahkan ada stok jagung pada masa panen Februari-April 2016 sebesar 4 juta ton.

Dia menyindiri perilaku pengusaha yang suka melakuan importasi pangan. Hal tersebut, sambungnya, hanya melemahkan para petani lokal dan memperkuat para petani di luar negeri.

"Sengkarut dalam pengelolaan jagung di dalam negeri karena adanya salah kelola. Semua ini karena adanya anomal pertanian yang salah urus dan ada anomali perdagangan," kata Amran dalam rilisnya, Jumat (5/2/2016).

Mentan juga menceritakan bagaimana pada Februari-Maret 2015 lalu harga jagung jatuh sampai Rp1.500-Rp2.000/kg.

Dampaknya, kata Mentan, ada 20 juta petani yang rugi dan menderita.

Baginya, sebesar Rp1.000 kerugian petani tidak bisa dipandang remeh, karena itu dia tak akan mau tunduk pada keinginan segelintir pengusaha yang memaksa untuk membuka keran impor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper